Kamu sedang membaca wawancara dengan luh manis. sebuah kisah manis.

wawancara dengan luh manis. sebuah kisah manis.

  • Kamis, 14 Oktober 2010
  • Suara Muda Ubud
  • ini tempatnya orang-orang biasa untuk didengar, dilihat, dihargai. gak harus jadi orang terkenal baru punya kesempatan. maka, percayalah, jika kau punya suara, selalu ada tempat untuk berbagi. disini tempatnya. :)

    wawancara dengan: luh manis
    kontributor: pande


    luh manis, bergen - norwegia
    Terlahir di  songan kintamani, sempat bekerja di norwegia beberapa tahun, luh manis kini memutuskan untuk menetap di ubud. berikut sepotong kisah manis dan pahit tentangnya.

    pande
    : "Ceritakan sedikit pengalaman ketika pertama kali memutuskan untuk bekerja ke ubud?"
    luh: "Aku pindah ke ubud sejak tamat SMA th 2001. Aku suka ubud dari pertama ke ubud. Sekarang buka usaha kecil-kecilan juga kerja sebagai SPV RESTAURANT.

    pande: "Kenapa memilih Ubud?"
    luh: "Karena UBUD nyaman, aku suka lihat sawah, bukit campuhan, ada banyak tempat untuk YOGA, trs orang2nya ramah, dan bnyk hal lainnya."

    pande
    : "Ceritakan sedikit tentang usaha kecilnya?"
    luh
    : "Disamping aku buka usaha makanan aku juga buka usaha jual SAYUR MAYUR..karena ,kadang2 harga di desa rendah banget sedangkan aku lihat harga di RESTO tinggi mungkin 100x dr harga sayuran tsb.hingga aku selalu bpikir bagaimana cara untuk meningkatkan hasil dan mengolah sayur2an itu ."


    pande
    : "Harapan ke depan...?"
    luh: "Harapan kedepan semoga usahaku berjalan lancar,,hingga kelak jika ada kesempatan aku berkelurga aku udah ada pegangan,tidak lagi sepenuhnya tergantung dari penggasilan suami.SEMOGA TERKABULKAN."

    pande
    : "Terimakasih luh..."
    luh: "Suksma mewali bli... :)"

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Copyright 2010 Suara Muda Ubud