Kamu sedang membaca jalan bhakti (kini)

jalan bhakti (kini)

  • Jumat, 15 Oktober 2010
  • Suara Muda Ubud
  • gde prama


    hari ini saya bertemu Gde Prama dalam sebuah talkshow buku di Gramedia Bali Galeria. Saya diberi oleh-oleh salah satu dari buku yang beliau tulis, dengan sebuah pertanyaan berikut:


    pande: "pak gde, saya mau bertanya, kenapa walau di Bali banyak pura tlah dipugar dan dibuat lebih megah, rumah-rumah orang bali semakin bagus pada umumnya (walau ribuan yang lain di kintamani, karangasem, singaraja nasibnya tak sama beruntungnya) tapi saya merasakan malah Bali tak sebaik dulu. mau ketemu bapak hari ini saja saya terjebak kemacetan di jalan by pass. di bali 'yang penuh cahaya ini kata bapak', beri saya sedikit pencerahan.. :) "

    gde prama: "tantangan zaman menuntut kualitas bhakti yang jauh lebih dalam lagi. Tidak lagi memadai hanya mempersembahkan hal-hal luar. Inilah saatnya manusia untuk mempersembahkan hidupnya. Memperbaiki tempat ibadah, melakukan upacara jor-joran itu baik. cuma jangan lupa, anak-anak kita, cucu-cucu kita sesungguhnya leluhur yang terlahir. sehingga layak direnungkan mengungkapkan bhakti dengan cara menyayangi, menyekolahkan, membimbing mereka menjadi manusia-manusia utama. Untuk itu, mengalokasikan sebagian dana dan tenaga untuk memfasilitasi pertumbuhan mereka, tidak kalah pentingnya dengan merenovasi, ngayah di pura. bermodalkan kasih sayang pada anak, cucu, kemudian perluas pancaran kasih sayang ke tetangga, bumi, mahluk lain..."

    dikutip dari: Bali Shanti 2 - Gde Prama

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Copyright 2010 Suara Muda Ubud