Kamu sedang membaca nasi sela (ketela) rp. 2000 di ubud. waktunya makan malam.

nasi sela (ketela) rp. 2000 di ubud. waktunya makan malam.

  • Kamis, 21 Oktober 2010
  • Suara Muda Ubud
  • nasi sela rp. 2000
    pak budiasa, menghaturkan sesaji sebelum jualan

    melayani pelanggan
    pak Budiyasa tak surut dan patah arang. walau disekelilingnya deretan restoran-restoran asing, nasi padang dan pecel lele, menjamur. tak susah untuk mencari lapak jualannya. di bawah pohon timbul besar di depan NEKA GALLERY ubud, pak budi yang kelahiran padang tegal siap menjamu perut dan kantongmu. tak perlu takut. bahkan modal 2000 kamu masih bisa makan malam setidaknya... :)

    Pak budi benar-benar tlah menjadi dewa penolong sekaligus juga oase di malamnya ubud bagi yang mencintai kesahajaan, makanan ala desa, tentu tak menguras isi kantong. nggak semua turis kan???

    Pak budi memulai usahanya ini sejak kurang lebih 5 tahun lalu. malam ini aku berkesempatan bertemu dengan lelaki yang dalam kesehariannya tak pernah lepas dari balutan pakaian khas bali dengan udeng dan kambennya. tentu untuk 3 bungkus nasi sela + segelas kopi susu hangat. bersamaku banyak pelanggannya sedang asik menikmati santap malam sambil duduk di teras gallery di bangku yang ia sediakan.

    ia memang ubud tulen. ia memberi sesaji apa aja di seputarnya. rumput, pohon besar, box penyimpanan teh botol sosro, aqua, bahkan ia berjalan hingga jauh untuk menghaturkan sesaji menerobos rumput liar menuju sungai. dan setelah kembali dari ritualnya saban jualan itu, kini ia hanya menyisakan senyum di tangan untuk diberikan.

    setelah menonton legong di puri ubud, menonton ibu-ibu latihan gamelan di lotus stage, keliling di jalan monkey forest motret, dan sepertinya aku rela menghabiskan malam ini menikmati nasi sela di lapak pak budi.

    long life PAK BUDI! terimakasih telah menjaga 'taksu' ubud!


    21/10/10
    teks: pande putu setiawan
    pic: pande putu setiawan

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Copyright 2010 Suara Muda Ubud